Wednesday, September 30, 2015

PANCASILA dimata RAKYAT JELATA

Ruang yg eksis memiliki gerak yg sulit dipahami manakala logika kita mengunakan mistisisme dan deduktif sebagai padanan untuk menginterpertasi suatu fenomena yg terkadang membuat kita takut untuk menunjukan ttg apa yg menjadi suatu identitas.

Kamanusiaan merupakan bentuk nyata dari kesempurnaan ciptaan dimana rasio insan,bazar,dan annas.

relasi eksistensialisme inilah yg mengantarkan kita pada ruang n jarak yg membuat kita sering terlarut dalam suatu bentuk kontradiksi yg berakibat pada munculnya sebuah truht yg berdampak pada lmmaged comonity.

Bangunan cosmos merupakan katalisator untuk menghubungan kita dalam ruang n jarak yg terjewantahkan melalui rasio logis dari yg namanya hikmah.

"mengutip pribahasa jerman jika anda punya waktu sempatkanlah untuk melakukan iqra"

Pancasila merupakan mitos kebangsaan yg sulit diterjemahkan dalam kontex barang dan jasa dimana sesungguhnya padanan idiologi ada 3 yakni politik,ekonomi,dan moralitas.Ketiga padanan ideologi tersebut merupakan suatu bentuk nyata dari idiologi.

sosialisme dan kapitalisme merupakan dua bentuk implementasi idiologi yg merucuk pada aspek pengelolaan cosmos dengan menjadikan industri sebagai alat dalam rangka memenuhi kebutuhan barang dan jasa sehingga terpenuhi kepuasan.

Terkait dengan itu pancasila dalam lima sila merupakan teks pamungkas yg dijadikan instrumen lunak dalam menjinakan masyarakat dikarenakan idiologi pasca revolusi prancis dimana jauh sebelumnya tracy mengatakan idiologi merupakan kegelisahan rakyat terhadap fenomena yg melanda masyarakat namun saat revolusi usia Napoleonlah yg menjadilan idiologi sebagai instrumen strukturalis sehingga pengaruh strukturalis mendominasi.

jika pancasila dipadankan dengan tiga syarat idiologi politik,ekonomi,dan moral merupakan bagian dari nilai atau prinsip yg dapat dijadikan percaturan identitas bernegara.terdistribusi dalam kewajiban negara pada alinea ke 4 mencerdaskan,melindungi,mensejahtrakan,dan ikut dalam politik luar negeri.

Sungguh sulit menemukan penjelmaan kongkrit dari idiologi pancasila.padahal sesungguhnya urusan diatas menurut sejarah dalam  versi kurikulum pendidikan terlalu mendramatisir ttg sejarah kelahiran bangsa indonesia dan kekeringan nilai kita dalam mengambil dan memilih kebenaran sejarah bangsa yg hanya datang dari versi penguasa.sehingga untuk menerjemahkan ttg bangsa yg lahir dari suatu semangat emosional, karena perasaan terjajah membuat kita imaged ketika bangsa ini menjadikan pahlawan nasional untuk mempertegas eksistensi bangsa ini.

Pancasila merupakan alasan yg sering diperdebatkan untuk mengalihkan issu terkait dengan fakta ketidak metataan pembangunan, sehingga ketidak mampuan negara sering dijadikan alsan menciptakan gap antara pemenuhan kewajiban negara terhadap rakyat.padahal fakta tak dapat dipungkiri bahwa rakyat tak mampu menjadikan pancasila sebagai panduan norma hidup namun para elit negara dan intelektual menjadikan idiologi pancasila merupakan suatu bentuk nyata dari mereduksi ketidak tahuan rakyat yg masih berada diufuk timur dan barat.

Sebut saja dari sabang sampai merauke,dari rote hingga talaut.merupakan fakta yg sulit dipungkiri bahwa terjadi kontradiksi antara pemahaman idologi pancasila dari sudut pandang elit dan rakyat jelata memaknai idiologi pancasila.

Cukup sudah idiologi pancasila yang sering saja dijadikan norma kertas dan dijadikan alat kekerasan elit untuk mengalamatkan isu miring manakala org bertanya tentang dimana negara saat terjadi problem kesehatan,pendidikan,kesehatan,dan keamanan.

No comments:

Post a Comment