Monday, June 27, 2016

Untuk Orang Yang Tersayang


Kebahagianmu diberi mainan sama seperti kebahagian sang saudagar ketika untung besar.

Kenikmatan pemulung makan nasi bungkus di gubuk liar sama nikmatnya ketika konglomerat bersama istri minum anggur di kapal pesiar.

Sayang...
Kemarin dulu kamu masih bertanya...
Kenapa kita tidak boleh memakan darah?
Ya, darah itu tempat barang yang kotor-kotor, jika kalian makan niscaya ketularan penyakit-penyakit yang ada di dalam darah, ia tergolong pada bangkai. Darah yang terpendam!

Hari ini kamu bertanya lagi tentang babi...
Mengapa tidak boleh kita memakannya?
Benar....
Bukan soal cacing pita yang mati digerus panas tinggi...
Oleh sebab babi asalnya dari manusia terkutuk yang berubah wujud atas kehendak-Nya!
Bila kamu memakannya, ibarat memakan sesama lalu menghilangkan sifat kemanusiaanmu....
Percaya tidak percaya akan terjadi hal demikian.

Duhai sayang...
Masih saja kamu bertanya...
Kenapa tak boleh makan barang yang disembelih tanpa menyebut nama Tuhan?
Pahamilah!
Bahwa hidup itu hanya beda nama berbeda wujud dan bentuknya...
Sang Pencipta yang menitipkan Ruh di setiap makluk memiliki tanggung jawab masing-masing, sendiri-sendiri tetapi semua itu untuk manusia!

Maka ketahuilah...
Bahwa semua nikmat yang diberikan kepadamu, buat dia, mereka dan kita sekalian...
Wujudnya satu rasa namun berbeda rupa...
Agar dapat merasakan bahwa hidup itu berbeda...
Tetapi masih manunggal rasa...
Manunggal rasa!

No comments:

Post a Comment