Tuesday, October 3, 2017

Geisha dan Sang Proklamator, Kisah Cinta Dari Pampasan Perang (Bagian I)



Geisha Jepang "Nemoto Naoko" atau Ratna Sari Dewi
Dengan Presiden Soekarno

6 Juni 1959, Presiden Soekarno kembali ke Jepang, dan pada 16 Juni, Kubo Masao, Seorang Direktur perusahaan dagang dan kosntruksi sekaligus mantan pengawal khusus Soekarno ketika berkunjung ke Jepang memperkenalkan seorang gadis kabaret berusia sembilan belas tahun bernama Nemoto Naoko (Nama Asli Ratna Sari Dewi, Istri Ke-6 Presiden Soekarno). Menurut catatan "Nemoto Naoko, Daitoryo Fujin, hlm 118" sendiri, Nona Nemoto berjumpa dengan Presiden Soekarno dua kali di Hotel Imperial sebelum keberangkatannya.

Pasca pertemuan awal Presiden Soekarno dan Nemoto Naoko di Jepang, Dari Jakarta, Soekarno mengirimkan surat-surat "bernada mesra" kepada Nona Nemoto melalui kedutaan Besar Indonesia di Tokyo. Mereka saling berkirim surat beberapa kali, sebelum Soekano, dalam sebuah surat tertanggal 18 Agustus, megundang Nona Nemoto ke Indonesia untuk berkunjung selama dua minggu. 

Pada 14 September, Nona Nemoto berangkat ke Indonesia dengan menyamar sebagai karyawan Tonichi (nama perusahaan Kubo Masao) dan ditemani oleh Kubo sendiri. Setelah tiba di Jakarta pada 15 september, dia baru menyadari seperti yang ditulisnya kemudian, bahwa Kubo memanfaatkan diriya untuk melancarkan usaha bisnisnya di Indonesia. Kubo menyangkal pada tahun 1966 bahwa dia telah memanfaatkan Nona Nemoto untuk mendapatkan bantuan, walaupun dia mengakui bahwa perusahaannya telah menyediakan perumahan untuknya di Jakarta yang dikatakannya merupakan tempat Soekarno dapat mengunjunginya.

Kedatangan Nona Nemoto di Indonesia merupakan suatu tantangan bagi suluruh istri Soekarno terutama istri ketiga bernama Fatmawati (Ibu Presiden ke-4 Indonesia, Megawati Soekarno Putri). Karna menolak dipoligami, akhirnya pada 30 september 1959, sang istri ketiga ini melakukan bunuh diri di Jakarta ketika Nona Nemoto dan Soekarno sedang mengunjungi Bali.



Antara 1960 dan 1963 Kubo Masao menerima empat kontrak pampasan (pampasan perang merupakan pembayaran yang secara paksa ditarik oleh negeri pemenang perang kepada negeri yang kalah perang sebagai ganti atas kerugian material) yang sangat besar. Orang mungkin akan curiga bahwa ini merupakan hasil usaha memperkenalkan Nona Nemoto kepada Soekarno. Pada 1961, Kubo membangun gedung wisma Indonesia berlantai empat di Tokyo. Dia juga memenangkan sebuah kontrak untuk memperluas gedung Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo dengan dana pampasan pada tahun 1960 serta untuk meyediakan kapal patroli dan sebagaian peralatan serta fasilitas untuk tiga hotel yang dibangun di Bali, Yogyakarta (Jawa Tengah), dan pelabuhan untuk Ratu (Jawa Barat). 

Selain kontrak pampasan diatas, Kubo mendapatkan hak untuk membangun sebuah wisma tamu di istana kepresidenan, Monumen Nasional, dan sebuah menara transmisi televisi, semuanya di Jakarta. Monumen Nasional atau apa yang kemudian dikenal sebagai Monas, menjadi salah satu "Proyek Mercu Suar" Soekarno. Terletak di tengah lapangan Merdeka di depan istana kepresidenan, Monumen ini merupakan sebuah tugu yang sangat tinggi yang bagian atasnya diberi sebuah lampu emas dan diterangi lampu sorot dari bawah kalau malam.

Perusahaan Dagang Tonichi tampak paling aktif pada tahun 1961. Perusahaan ini mengundang paling sedikit lima belas pejabat tinggi ke jepang pada tahun itu, ketika total jumlah orang Indonesia yang mengunjungi jepang atas undangan organisasi Jepang dan atas persetujuan Kedutaan Besar Indonesia baru berjumlah 31 orang. Pada mulanya Tonichi hanya mempunyai satu perwakilan di Jakarta, tetapi dalam setahun, cabang Jakartanya sudah memiliki sepuluh karyawan Jepang, di antaranya terdapat beberapa "pakar Indonesia" dari masa perang. Jadi pada umumnya orang percaya bahwa pertumbuhan Perusahaan Dagang Tonichi sebagian besar disebabkan oleh hubungan dekta antara Kubo dan Soekarno.

Nona Nemoto tinggal menyendiri di asrama Tonichi di Jakarta, Jauh dari perhatian khalayak ramai. Akan tetapi dia tetap menemani Soekarno dalam berbagai perlawatan luar negerinya, sebagai salah seorang sekretarisnya atau sebagai "Ny Kirishima"....

JF.Kennedy, Nona Nemoto dan Soekarno

1 comment:

  1. http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/12/sinabung-erupsi-lagi-warga-terancam.html
    http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/12/ronaldo-barcelona-terlalu-buruk-untuk.html
    http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/12/penonton-piala-dunia-2018-bisa-ke-rusia.html

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At vipkiukiu .net ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
    - WHATSAPP : +62813-2938-6562
    - LINE : DOMINO1945.COM

    ReplyDelete