Jadilah KuatKarena Kamu Menyadari Bahwa Kamu Tidak Sedang Melewatinya Seorang Diri |
Kebanyakan manusia yang sedang merasa bahagia, menganggap bahwa semua orang yang berada di dunia ini sama bahagia dengannya, dan bahwa bahagia itu bisa datang sepenuhya karena upaya dirinya sendiri. Sehingga dia tidak punya kewajiban apa-apa untuk membagi rasa bahagia tersebut pada orang lain. Karena ini adalah kebahagiaan yang sudah lama ia perjuangkan, bahwa dia memiliki hak untuk menelannya seorang diri, hingga kekenyangan dan akhirnya mual.
Namun lucunya, kebanyakan manusia yang sedang bersedih justru menganggap bahwa dia sedang bersedih seorang diri, bahwa langitnyalah yang paling kelabu. Bahwa jikalau hujan jatuh ke bumi detik itu, maka hanya dirinya yang tidak siap mebawa payung untuk dibuka dalam perjalanan pulang. Bahwa mungkin Tuhan hanya "tega" memberikan kesulitan seperti ini pada manusia yang seperti dirinya. Satu-satunya yang paling malang, satu-satunya yang paling kesepian, hingga dia merasa memiliki hak untuk bersedih selamanya, hingga kenyang dan akhirnya mual.
Manusia yang sedang bersedih, hanya ingat bahwa hatinya tengah terluka, sehingga berhak untuk menyalahkan siapa saja yang ingin disalahkan. Dan lupa, bahwa dia akan memiliki kekuatan yang tidak dimiliki manusias selain dirinya. Bahwa Tuhan mungkin saja memilihnya untuk melalui kesulitan ini, karena dia masih menggangap sebagai manusia seutuhnya.
"Kamu tahu, ada begitu banyak manusia sudah tidak lagi bertigkah seperti manusia" |
"Manusia yang pandai menyakiti, yang bisa dengan mudahnya mengingkari janji, yang tidak peduli pada kebahagiaan selain kebahagiaan yang dia miliki. Dan melakukan semuanya, tanpa merasa sedikit pun bersalah"
Hal buruk bisa jadi datang sebagai pelukan Tuhan yang sudah lama kamu lupakan. Tuhan, mungkin hanya ingin kamu kembali ke dekapanNya dengan memberimu sesuatu yang kelak akan membuatmu ingat bahwa manusia memang mahluk yang paling sempurna, tetapi bukan berarti mahluk yang bisa melakukan apa saja yang menurut mereka benar.
Kasih sayang Tuhan tidak selamanya datang sebagai hal yang menyenangkan untuk dihadapi. Kalau dalam hidup ini kita jarang sekali menemukan kesulitan, maka kita akan semakin merasa bahwa dunia berputar tanpa kuasa-Nya, bahwa manusia bisa saja membuat matahari hanya bersinar saat mereka menginginkannya. Apakah kamu bisa membayangkan bila manusia diberikan kendali penuh pada udara yang melayang mengelilinginya? Betapa egoisnya mereka bisa membuat bumi ini hilang hanya dalam sekejap mata.
Karenanya, saat kebahagiaan datang, ingatlah bahwa setiap napas yang kamu tarik dari detik itu bisa terjadi karena seluruh sel di dalam tubuhmu bekerja begitu keras. Sehingga tidak hanya hatimu yang memiliki peranan penting untuk seyum yang tertarik di wajahamu, tetapi juga jutaan sel lain ikut memiliki peran di dalam tubuhmu. Namun juga milik seluruh mahluk yang berada di sekitarmu, yang memberimu kesempatan untuk bisa merasakannya.
Saat kesedihan datang, ingatlah bahwa setiap air mata yang kamu keluarkan detik itu juga sudah pernah kamu keluarkan, bahkan sejak kamu diantar ke dunia ini oleh Ibumu. Menangis bukanlah hal yang memalukan, dan tidak boleh kamu lakukan. Namun, tidak selamanya ibumu bisa selalu ada di sana untuk menghapusnya. Karenanya, jadilah kuat sebab kamu menyadari bahwa kamu tidak sedag melewatinya seorang diri.
Manusia lain yang masih memanusiakan dirinya sendiri, pasti juga sedang melewati kesedihan mereka masing-masing. Dan ada pula yang kesedihannya jauh lebih buruk dan berat dari yang harus kamu peluk saat itu. Berduka untuk sesuatu atau seseorang yang tidak mampu mereka miliki. Sama sepertimu.
#Fa
No comments:
Post a Comment